Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HIKAYAH ANAK YANG TAAT KEPADA IBUNYA

Assalamualaikum sahabat riyadul-ulum.blogspot.com nah kali ini ada kisah yang menarik nih, pada kisah ini, mengisahkan tentang anak laki laki yang sholeh, taat kepada ibunya, kisah ini ada pada zaman nabi musa AS, ada yang lebih menarik dari kisah ini yaitu tentang sapi yang diceritakan dari surat al-Baqoroh, nah bagai mana awalmula sapi yang diceritakan dari surat al-Baqoroh itu, mari kisa baca kisah nya disini bersama-sama.

HIKAYAH ANAK YANG TAAT KEPADA IBUNYA
HIKAYAH ANAK YANG TAAT KEPADA IBUNYA

Diriwayatkan dari golongan bani israil di jaman nabi musa AS, ada seorang laki laki soleh mempunyai satu anak laki laki yang soleh (masih bayi), tidak diceritakan mempunyai harta yang lain hanya punya anak sapi yang diperuntukan untuk anaknya kalo sudah dewasa, disuatu hari sapi itu dibawa kehutan, terus dia berdoa ya allah saya titipkan sapi ini kepadamu untuk anak saya kalo sudah dewasa, diwaktu sudah tiba ajalnya maka orang itu meninggal, sapinya tetap ada berkeliaran dihutan bertahun tahun.

Sesudah dewasa anaknya sangat berbakti kepda ibunya, anak itu bisa membagi waktu, malamnya dibagi tiga bagian, sepertiga untuk ibadah, sepertiga untuk tidur dan sepertiga lagi untuk duduk di samping kepala ibunya, dalam setiap pagi kerjanya mencari kayu bakar untuk di jual ke pasar, dan uangnya dibagi lagi sepertiga untuk sodakoh, sepertiga untuk keperluan dirinya, sepertiga lagi diberikan kepada ibunya, disuatu hari ibunya bercerita: "Hei anaku ayahmu dulu meninggalkan warisan untuk mu, yaitu seekor anak sapi yang ada dihutan sana, silahkan kamu segera ambil, berdoa saja kepada tuhan nabi ibrahim, tuhan nabi ismail, tuhan nabi ishak dan tuhan nabi yaqub, supaya sapi tersebut segera ditemukan", sapi itu mempunyai tanda, kulitnya berkilau seperti sinar matahari keluar dari kulitnya, oleh orang orang suka disebut sapi emas, karena bagusnya dan bersih warna kuningnya, singkat cerita setelah itu anak pergi kehutan.
Kelihatan sapi itu sedang memakan rumput dan oleh anak itu di panggil, saya sengaja mendatangimu dengan menyebut tuhan nabi ibrahim, nabi ismail, nabi ishak, dan nabi yaqub, lalu sapi itu datang mendekat , terus sapinya dibawa pulang.

Lalu Sapi itu berbicara: "Hei anak muda yang berbakti kepada ibunya, silahkan saya tunggangi supaya kamu lebih senang, kata anak itu ibu saya tidak menyuruh begitu, kata sapi itu: Demi tuhan bani israil kalau kamu tidak menunggangi saya kamu tidak akan bisa membawa saya, lalu anak itupun menunggangi sapinya dan pulang.

Sesudah sampai rumah ibunya menyuruh menjual sapi tersebut dengan harga tiga dinar, kamu jangan menjual tanpa musyawarah dengan ibu dari harganya, jualah sapi ini seharga tida dinar, setelah itu sapi tersebut dia bawa kepasar, kebetulan ada yang mau membeli sapi itu, sambil bertanya soal harganya, kata anak itu tiga dinar aja karena saya sudah berjanji sama ibu saya untuk menjual sapi ini dengan harga tiga dinar, kata yang mau beli, sudah aja saya beli 6 dinar jangan menunggu perintah ibumu, kata anak itu kalo kamu memberi  emas kepadaku dengan seberat sapi ini saya tidak akan menerima kecuali ada ijin dari ibu saya, setelah itu jual belipun di batalkan, sapinya pun ia bawa pulang kembali, dia ceritakan kepada ibunya soal harga sapi itu dengan harga 6 dinar, ibunyapun berkata ya sudah besok kembali lagi, silahkan kamu jual 6 dinar, besoknya sapi itu kembali di bawa kepasar, kemudian yang mau membeli kemarin datang lagi sambil bertanya, apakah kamu sudah disetujui oleh ibumu? Kata anak itu: sudah, silahkan beli jangan kurang dari enam dinar, orang yang mau membelipun kerkata: 12 dinar aja, jangan menunggu persetujuan dari ibumu, setelah itu sapi itu tidak jadi dijual dan dibawa kembali pulang, setelah sesampainya dirumah diceritakanlah harga sapi itu dari yang mau membeli itu seharga 12 dinar, lalu ibunyapun berkata: sebenarnya yang datang sama kamu itu malaikat yang menyerupai manusia, sedang menguji kamu, nanti dimana dia datang lagi tanyakan saja apakah sapi ini harus dijual atau tidak? Kalo memang harus dijual berapa harganya? Setelah itu anaknya pergi lagi kepasar, bertemu dengan malaikat yang menyerupai manusia tersebut, malaikat berkata, silahkan segera temui ibu kamu, katakan sama ibumu sapi ini jangan dijual, nanti nabi musa bin imron yang akan membelinya, untuk dirinya memutuskan perkara orang yang dibunuh dari golongan bani israil, harganya harus dengan dinar sepenuhnya dari kulit sapi ini, bani israil bertanya kepada nabi musa tentang sifatan sapi yang harus di sembelih yang diceritakan dari surat al-baqoroh, sifatan sapi itu sama dengan sifat sapi ini, oleh bani israil sapi ini di beli dengan harga yang setinggi tingginya.

Nah itulah cerita dari anak yang taat kepada ibunya, semoga kita semua bisa mencontoh sikap dan prilaku dari anak yang sholeh ini, nah untuk cerita kali ini saya cukupkan dulu sampai disini, akhirkata saya ucapkan wasalam.